Hari-hari ini rajungan melimpah di pasar-pasar pesisir.
Ini memang musim rajungan.
Boga bahari yang termasuk paling lezat, pesaing berat kepiting.
Rajungan adalah sebutan kelompok kepiting tertentu dari genus yang masih termasuk famili Portunidae.
Mereka yang kurang familiar dengan boga bahari, akan kesulitan membedakan rajungan dan kepiting.
Sama-sama punya dua capit dan bercangkang, sebenarnya rajungan sangat berbeda dengan kepiting.
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat ada enam perbedaan rajungan dengan kepiting.
Berikut perbedaan antara rajungan dan kepiting: Bentuk Cangkang rajungan lebih ramping ketimbang cangkang kepiting.
Cangkang kepiting lebih bulat dan lebih tebal.
Capit Dari bentuknya, capit rajungan lebih panjang dan ramping.
Sedangkan capit kepiting relatif lebih pendek dan berukuran besar.
Warna Perbedaan keduanya bisa juga melalui corak warnanya.
Warna kepiting yang jantan atau betina hijau kecoklatan.
Rajungan betina warnanya cenderung berwarna kehijauan dengan bercak putih.
Sedangkan rajungan jantan kebiru-biruan dengan bercak putih yang lebih terang.
Bercak ini indikator kesegaran.
Bila bercak putihnya mengilap terang berarti masih segar.
Begitu pula sebaliknya.
Tekstur daging Rasa daging kepiting lebih manis dibanding rajungan.
Tekstur rajungan lebih lembut karena kadar lemaknya tinggi.
Isi daging di dalam cangkang lebih banyak kepiting daripada rajungan.
Gizi Kandungan protein dan nutrisi antara kepiting atau rajungan relatif sama.
Keduanya mengandung vitamin B, vitamin E, mangan, fosfor, yodium hingga zinc.
Yang membedakan, rajungan rendah lemak dan kolesterol.
Selain itu kandungan protein rajungan juga lebih tinggi.
Habitat Rajungan hanya akan didapatkan di air laut karena di situ tempat tinggalnya.
Berbeda dengan kepiting yang dapat hidup di darat maupun perairan.
RAHMAT AMIN SIREGAR