Java Jazz Festival digelar lagi setelah absen pada 2021 karena pandemi.
Festival musik tahunan ini dihelat mulai kemarin, Jumat, 27 Mei hingga 29 Mei 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, festival ini diramaikan musikus jazz nasional maupun internasional.
Mengutip dari laman American History, jazz adalah jenis musik yang mengutamakan dan mementingkan unsur improvisasi.
Musik ini juga bisa mengekspresikan berbagai perasaan dan emosi yang berbeda.
Mulai dari kebahagiaan hingga kesedihan.
Dilansir dari situs University of Mississippi, jazz adalah salah satu musik khas Amerika Serikat, yang muncul pertama kali pada akhir abad 18 dengan dasar blues.
Jazz berkembang pada awal abad ke20.
Akar munculnya jazz adalah dari tradisi musik rakyat Afro-Amerika.
Jazz merupakan perpaduan dari beberapa jenis musik, seperti ragtime, marches, blues, dan jenis musik lainnya.
Semula, jazz hanya digunakan sebagai musik pengiring untuk menari.
Namun, seiring berjalannya waktu orang lebih suka menikmati jazz dengan duduk dan mendengarkannya.
Rekaman jazz pertama kali dilakukan pada 1917.
Saat rekaman diluncurkan, jazz langsung menyebar luas dan berkembang dengan sangat pesat.
Di balik ketenarannya, ada empat musisi besar yang berperan dalam evolusi jazz, yakni Louis Armstrong, Duke Ellington, Charlie Parker serta Miles Davis.